Etnis Tionghoa Sumut Minati Tanaman Jabon
Etnis Tionghoa Sumut Minati Tanaman Jabon
Monday, 02 July 2012
Simon Lie dan sejumlah warga Sumut etnis Tionghoa di lokasi perkebunan jabon di bukit Gundaling, Berastagi.[JX/Fm]
Hal ini dinyatakan Simon Lie (49), penduduk Gundaling, Berastagi, Sumut kepada Jia Xiang Hometown, Minggu (1/7/12). Saat dijumpai di lahan miliknya, pria berdarah Tionghoa ini mengatakan, jabon merupakan tanaman pionir yang menjanjikan keuntungan dimasa datang.
Itulah alasan dia akan menanam ratusan pohon Jabon di areal bukit Gundaling Berastagi.
Menurutnya, jabon akan tumbuh dengan baik di areal bukit Gundaling meskipun tanpa perawatan khusus. “Bila tanpa perawatan khusus bisa tumbuh dengan baik, apalagi dirawat dengan baik, tentunya hasilnya akan lebih baik lagi,” papar Simon yakin.
Dia lalu menambahkan, dari sisi ekonomis, potensi tanaman jabon sangat menjanjikan dan dari perhitungan bisnis usaha pertanian, jabon akan menguntungkan. Puluhan tanaman jabon yang sekarang tumbuh subur di lahan pertaniannya, menyakinkannya untuk meningkatkan lagi jumlah tanamannya. Selain itu permintaan pasar terhadap kayu jabon juga terus meningkat, terutama dari Pulau Jawa.
Alasan lain Dia ingin mengembangkan perkebunan jabon karena banyak rekan bisnisnya di Medan yang berminat sama dengannya, sehingga dia ingin mengakomodir mereka.
“Cukup banyak warga kota Medan etnis Tionghoa yang ingin berinvestasi pada tanaman Jabon. Dan yang lebih penting adalah bagaimana bisa menghijaukan lahan-lahan kosong dengan tanaman yang dari sisi ekonomi juga menguntungkan,” pungkasnya. [Fm/W1]
Komentar
Posting Komentar